Selasa, 07 Februari 2017

Faktor Resiko yang menyebabkan polip hidung

Gejala Penyakit Polip di Hidung – Penyakit polip hidung {ialah|merupakan|yaitu|yakni} salah satu penyakit yang {telah} banyak didengar oleh masyarakat Indonesia. {Lazimnya|Umumnya} penyakit ini ditandai dengan daging yang tumbuh di dalam hidung. {Lazimnya|Umumnya} {beberapa} orang menganggapnya sebagai penyakit tumor hidung. Penyakit polip hidung {sesungguhnya|sebetulnya|hakekatnya} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} salah sat penyakit yang terjadi di dalam rongga hidung yang ditandai dengan gejala penyakit polip di hidung seperti suatu pertumbuhan dari selaput lendir yang sifatnya jinak.

Gejala Penyakit Polip di Hidung
 Penyakit Polip

Penyebab dari penyakit polip hidung ini {dapat} disebabkan {sebab} berasal dari penyakit lain, {semisal|seumpama|umpamanya|contohnya} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} penyakit alergi, penyakit asma, dan rhinitis parah, serta penyakit yang lainnya. Gejala penyakit polip di hidung ditandai dengan daging yang {timbul} yang berwarna putih ke abu-abuan. Terdapat {sebagian} {elemen|unsur} pemicu dari munculnya penyakit polip ini. {Lazimnya|Umumnya} hal ini {dapat} saja disebabkan {sebab} radang kronis yang terjadi dengan berulang-ulang pada {komponen} mukosa hidung dan juga sinus paranasal.

Gejala penyakit polip di hidung secara {jasmani|jasmaniah|lahiriah} ditandai dengan hidung yang mengalami sumbatan yang {dapat} menetap dan akan {senantiasa} terasa banyak lendir di dalam hidung. Gejala lainnya ditandai dengan sakit kepala, hidung {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} mengeluarkan lendir layaknya sedang pilek atau flu, {indra} penciuman yang menurun, rongga hidung akan lebih {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} terasa gatal dan juga akan lebih {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} bersin, mata {basah} yang disebabkan {sebab} alergi {kepada} sesuatu.

{Elemen|Unsur} Resiko Penyakit Polip Hidung

{Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} penyakit polip hidung {kian} lama {diperbolehkan|dibolehkan|diizinkan|diperkenankan}, {karenanya} akan {mengubah} warnanya menjadi warna kekuningan atau juga warna kemerahan. Daging yang tumbuh akan berbentuk seperti tumor yang ada di dalam rongga hidung dan ini akan berbentuk lebih kenyal dan warnanya {bahkan|malah|malahan} akan lebih {kelam} lagi. {Lazimnya|Umumnya} penyakit polip yang {telah} lama {diartikan} dengan sebutan penyakit polip fibrosa. Peradangan yang terjadi secara menahun dan juga suatu {respons|respon|tanggapan} dari alergi yang terjadi dengan berulang akan {amat|benar-benar|sungguh-sungguh|betul-betul} {berkaitan|terkait} sebagai salah satu {elemen|unsur} penyebab penyakit polip hidung. Dan pada {sebagian} penyakit yang ditengarai menjadi penyakit polip hidung {ialah|merupakan|yaitu|yakni} :
1.    Alergic fungal sinusistis
2.    Penyakit asma
3.    Churg-strauss syndrome
4.    Fibrosis kistik
5.    Intoleransi pada alkohol
6.    Intoleransi pada aspirin
7.    Non-allergic rhinitis with wosinophilia syndrome atau NARES
8.    Primary ciliary dyskinesia
9.    Rhinitis alergica
10.    Sinusitis kronis
11.    Young sydnrome
12.    Dan {dampak|pengaruh|imbas} penyebab yang lainnya.

Penyakit polip hidung bukanlah suatu penyakit yang {dapat} berdiri sendiri, {tapi|tetapi|melainkan} {dampak|pengaruh|imbas} manifestasi klinik yang {timbul} dari penyakit-penyakit tadi. Polip hidung sendiri {lazimnya|umumnya} ada dua {tipe|macam|ragam|variasi}, {adalah|ialah|merupakan|yaitu} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} penyakit polip hidung tunggal dan juga penyakit polip hidung ganda. Untuk penyakit polip hidung tunggal, {karenanya} jumlah polip {lazimnya|umumnya} {cuma} satu saja berasal dari sel-sel yang ada pada permukaan dinding sinus ke tulang pipi atau juga maxilla. Polip hidung ganda {lazimnya|umumnya} jumlahnya lebih dari satu, dan asalnya dari permukaan dinding rongga hidung pada {komponen} atas atau pada {komponen} etmoid. Polip hidung {tipe|macam|ragam|variasi} ganda akan {timbul} ke dua sisi rongga hidung si penderita.

Pemeriksaan Polip Hidung

Kemudian gejala-gejala yang bermunculan tadi akan menjadi {kian} parah {kalau|jikalau|bila|apabila|seandainya|sekiranya} penyakit alergi yang dialami oleh si penderita disebabkan {sebab} {sebagian} {elemen|unsur}. {Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} mengalami gejala-gejala tadi {karenanya} sebaiknya lakukanlah pemeriksaan diri ke dokter THT untuk {dapat} {menerima} penanganan yang {pas|ideal} dan penyakit {tak} akan {kian} parah. Pemeriksaan yang {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} oleh dokter {lazimnya|umumnya} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} pemeriksaan {jasmani|jasmaniah|lahiriah} dibagian dalam  hidung, {via|melalui|melewati} pemeriksaan endoskopi nasal dan pemeriksaan rinoskopi.

Prinsip pengobatan pada polip hidung yang {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} dengan tujuan {menyelesaikan|memecahkan|menuntaskan} penyakit polipnya dan juga menghindari penyebab atau juga {elemen|unsur} yang {dapat} memicu terjadinya penyakit polip. {Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} penyakit polip kecil {karenanya} {lazimnya|umumnya} akan {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} pengobatan dengan {metode|sistem} {menerapkan|memakai|mengaplikasikan} obat-obatan secara oral dan juga dengan {metode|sistem} menyemprotkan obat semprot hidung. {Tapi|Tetapi|Melainkan} {kalau|jikalau|bila|apabila|seandainya|sekiranya} polip hidung yang {timbul} besar, {karenanya} hal yang {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} bukan dengan {metode|sistem} pengobatan oral atau semprot. {Lazimnya|Umumnya} {perbuatan} yang {seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} dengan jalan operasi.

{Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} {elemen|unsur} dari penyebab penyakit polip {tak} {langsung|lantas|seketika} {diselesaikan|dipecahkan|dituntaskan}, {karenanya} penyakit polip hidung ini akan rentan mengalami kekambuhan dan akan terjadi secara berulang-ulang. Oleh {sebab} itulah, {amat|benar-benar|sungguh-sungguh|betul-betul} {diinginkan} sekali untuk pasien penderita penyakit polip {supaya} disiplin dan {tunduk} dalam hal menghindari alergen atau penyebab alergi yang {dapat} memicu terjadinya penyakit polip.

Pencegahan yang {dapat} {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} :
1.    Memelihara kesehatan dan kebersihan hidung dengan {metode|sistem} membersihkan dan mencuci tangan dengan {bagus} dan benar
2.    Hidndari menghirup udara yang {dekil|kumal}
3.    {Membikin} rumah Anda {supaya} lebih lembab dalam mencegah terjadinya penyumbatan di saluran {pernafasan}
4.    {Meniru|Mencontoh} {saran|rekomendasi} dari dokter dalam menghilangkan penyakit asma atau sakit alergi yang dialami.

{Metode|Sistem} mengobati penyakit polip hidung {lazimnya|umumnya} dokter akan {menyarankan|merekomendasikan|memberi saran|memberi anjuran|memberi masukan|memberi rekomendasi} untuk {melaksanakan|menjalankan|mengerjakan} pengangkatan polip dengan operasi. Operasi yang {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} juga {seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} berhati-hati. {Tapi|Tetapi|Melainkan}, {kalau|jikalau|bila|apabila|seandainya|sekiranya} penyakit polip ini disebabkan {sebab} penyakit alergi, {karenanya} hal yang {seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} {menyelesaikan|memecahkan|menuntaskan} {terutama|khususnya|secara khusus|terutamanya|lebih-lebih|terpenting} {dulu} penyakit alerginya. {Sebab} {kalau|jikalau|bila|apabila|seandainya|sekiranya} penyakit alerginya {telah} diobati, penyakit polip sendiri {tak} akan {timbul} lagi. {Tapi|Tetapi|Melainkan}, {kalau|jikalau|bila|apabila|seandainya|sekiranya} Anda mengobati penyakit polip, dan {tak} mengutamakan penyebab utama dari terjadinya penyakit polip ini, ini akan {dapat} menyebabkan polip datang lagi {sebab} alergi masih ada.
baca juga : obat polip hidung

Minggu, 05 Februari 2017

Resep Membuat Sekoteng Hangat Di Musim Dingin

Musim hujan yang dingin pasti membuatmu {berharap|mau|berkeinginan} minum yang hangat-hangat dan {sedap|nikmat} di perut. Coba buat sekoteng yuk. Bahan-bahannya pasti bikin {begah|kekenyangan|kembung} dan hangat di tubuh. Ini resepnya.

Bahan-Bahan:

1 genggam kacang tanah, sangrai dan {membuang} kulitnya
100 gr kacang hijau, rebus {sampai} matang
2 lembar roti tawar, potong dadu
1 bungkus mutiara, rebus {sampai} matang
kolang-kaling secukupnya, rebus dengan sedikit gula ({dapat} juga {diberikan|dikasih} warna)
Bahan kuah:

700 ml air
4 sdm gula pasir
2 sdm gula jawa, sisir
1/4 sdt garam
3 cm jahe, memarkan
2 batang serai, memarkan
2 lembar daun pandan, simpul
{Metode|Sistem} {membikin}:

Rebus air {sampai} mendidih. Masukkan jahe, serai dan daun pandan. Masak {sampai} harum.
Masukkan gula dan garam. Aduk rata {sampai} tercampur rata. {Sesudah} mendidih, matikan api.
Tata kacang hijau, mutiara, kolang kaling dan roti tawar di dalam {mangkok}. Siram dengan kuah sekoteng hangat. {Kasih} taburan kacang tanah. Siap {dirasakan} selagi hangat.

Baca Juga :